Akhirnya nonton Reply 1988, episode pertama dibuka dengan pengenalan para pamainnya. Drama ini dibukan dengan narasi seperti seseorang yang sedang flashback tentang masa remaja dulu, ada kalimat yang saya ingat waktu pembukaan drama ini yang isinya kurang lebih seperti ini, "Saat itu kami menjalani masa-masa remaja kami tanpa internet ataupun smartpohe... " Tapi masa-masa remaja si tokoh utama yange membuka drama ini berjalan dengan baik.
Nonton drama ini saya seperti melihat kehidupan orang korea di masa itu, rumah-ruamahnya masih tampak sederhana, dan kelihatan sekali bagaimana majunya negara ini sekarang jika dibandingkan dengan masa itu. Selain itu drama ini juga bisa membuat siapapun penontonnya untuk bernostalgia dengan masa-masa remaja, dimana garis besar cerita drama ini adalah tentang masa-masa itu.
Drama ini lebih kental dengan suasana kekeluargaan, hubungan antar tetangga yang rukun dan saling support satu sama lain. Di awal drama ada adegan saling mengantar lauk untuk makan malam sampai muter-muter berkali-kali, karena tetangga yang dianterin lauk malah balik mengasih lagi, dan itu terus menerus hingga makan malam berjalan dengan sangat lama karena ini.
Kehidupan masa remaja yang sangat sederhana namun penih makna, betapa pada waktu itu es krim piala dunia masih menjadi makanan yang paling diinginkan karean harganya yang lumayan mahal bagi anak sekolah, ibuk-ibuk yang sedang duduk di depan rumah lebih horor dari apapun karena pastilah mereka akan mengomentari apapun yang lewat di depannya, itulah setidaknya gambaran besar yang ada di episode 1 drama ini.
Drama ini lebih kental dengan suasana kekeluargaan, hubungan antar tetangga yang rukun dan saling support satu sama lain. Di awal drama ada adegan saling mengantar lauk untuk makan malam sampai muter-muter berkali-kali, karena tetangga yang dianterin lauk malah balik mengasih lagi, dan itu terus menerus hingga makan malam berjalan dengan sangat lama karena ini.
Kehidupan masa remaja yang sangat sederhana namun penih makna, betapa pada waktu itu es krim piala dunia masih menjadi makanan yang paling diinginkan karean harganya yang lumayan mahal bagi anak sekolah, ibuk-ibuk yang sedang duduk di depan rumah lebih horor dari apapun karena pastilah mereka akan mengomentari apapun yang lewat di depannya, itulah setidaknya gambaran besar yang ada di episode 1 drama ini.
Komentar
Posting Komentar